Thursday, August 19, 2010

Dua cara beribadah, karismatik dan konservatif

Aku terjepit dalam 2 keadaan yang mungkin dihadapan orang 2 sistem ini seperti bertolak belakang.

Karismatik

Konservatif

Aku dibesarkan dalam lingkungan yang konservatif

Bagi yang gatau, yah tanya lah yang tau, kalo dijelasin lagi panjang disini.

Bagi yang tau, mari kita ulas lebih lanjut.

Aku dibesarkan dalam lingkungan yang konservatif

Sampai aku SMA, barulah aku mengenal ibadah yang karismatik.

Aku menyimpulkan bahwa 2 cara ini memiliki positif dan negatifnya sendiri, yang aku bagikan dari sisi kehidupanku aja.

Izinkan aku membahas dari cara konservatif

Dari segi musik dan suasana,

aku merasa sedikit tertahan, dan ga bebas dalam bernyanyi

kalo boleh aku bilang lagi

ada sepertinya bagian dari hatiku yang ga bisa keluar saat seperti ini dengan cara seperti ini.

Tapi karena keadaan seperti itulah, aku bisa memaksakan pikiranku untuk tertuju pada Tuhan, dan tetap menikmatinya.

Izinkan aku membahas dari cara karismatik

aku merasa jiwaku lepas, hatiku tenang, dan emosiku meluap-luap

aku merasa sangat bebas, bahkan aku bisa menangis di tempat itu juga

berteriak pada Tuhan, bersujud menyembah Tuhan disitu.

Sampai suatu saat Tuhan membukakan pikiranku,

"Kamu ngga cari Aku, kamu cuma cari kepuasan batinmu."

Singkat.

Aku terlalu menikmati pujian dan penyembahan,

Aku terlalu menikmati caraku beribadah,

Sampai2, aku ga lagi mencari Tuhannya, aku keasikan dengan lagunya.

Kembali Tuhan menyingkapkan,

"Iblis ga cuma bisa main kandang, mereka bisa main tandang.

Mereka ga cuma bisa diluar gereja, didalam gereja pun mereka giat loh bekerja."

Aku sedih waktu itu, aku minta maaf sama Tuhan

Dari situ aku takut untuk melihat dari cara beribadah.

Aku ga peduli lagi dengan karismatik dan konservatif.

Aku mau cari Tuhannya, apapun caranya...

Sampai sekarang ini aku kembali mengikuti cara yang konservatif,

karena aku takut untuk jatuh ke lubang yang pernah kumasuki.

Tapi di satu sisi, aku merindukan diriku yang pernah menangis, bersujud, dan menyembah Tuhan dengan sejuknya di gereja.

Mari kita coba liat di kebenaran firmanNya, menurut apa yang bisa kutafsirkan

1 korintus 1:12

"Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. 1:13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?"

Banyak cara beribadah.

Tapi apa itu berarti Kristus terbagi?

Apa arti perbedaan yang menyatukan kalo gitu?

Apa jadinya kalo di bumi ini semua orang batak?

Apa jadinya kalo di bumi ini semua orang bule?

Apa jadinya kalo semua isi bumi ini sama?

Aku mengerti sekarang perkataan "Kita adalah tubuh Kristus"

Ada yang jadi kepala yang ganteng

Ada yang jadi tangan yang lincah

Ada yang jadi kaki yang cepat

Ada juga yang mungkin kita bilang (cuma) jadi rambut

(cuma) jadi ini, (cuma) jadi itu

Tapi tubuh kita ini kan sistem yang terintegrasi

Kalo ga ada satu bagian aja, aku percaya pasti ada yang ga beres dengan itu

Kawan, rasanya senang bisa membagikan kepada orang-orang apa yang menjadi pikiranku selama ini

Semoga kawan-kawan yang membaca bisa mengerti lebih lagi

Apa yang Tuhan rindu singkapkan sama kita semua

Supaya kita ditinggikanNya pada waktunya.

kalo teh sosro bilang, apapun makanannya minumnya teh botol sosro

kita bilang deh, apapun cara ibadahnya, tujuannya memuliakan Tuhan Yesus :)


------------------------------------------ end.

No comments:

Post a Comment