Hal pertama yang harus kita pelajari adalah 14 Langkah mengenali kebohongan.
LANGKAH-LANGKAH
1. Belajar untuk mengenali defleksi.
Biasanya, ketika seseorang berbohong, dia akan mengutarakan suatu kebenaran, tetapi itu dilakukan untuk menghindari pertanyaan asli kita.
Misal jika kita bertanya "Apakah anda sering memukuli istri anda?", seorang yang berbohong mungkin akan menjawab "Saya sangat mencintai istri saya, kenapa saya melakukan itu?" Perhatikan, secara tekhnis, dia mengungkapkan kebenaran, tetapi mereka menghindari menjawab pertanyaan asli anda, nah yang begini ini biasanya berbohong.
2. Perhatikan gerak-gerik bagian tubuh yang lain
3. Ingat, kita memiliki Ilustrator dan Manipulator
Ilustrator adalah gerakan-gerakan untuk menggambarkan suatu kebenaran, seperti misal gerakan tangan yang digunakan untuk menjelaskan suatu kebenaran, ini biasanya menunjukan kebenaran. Dan SEBALIKNYA, kita juga memiliki MANIPULATOR, misal gerakan-gerakan memainkan jam tangan, meraba perhiasan, menggaruk kepala, dan lain lain, dan hal ini biasanya berarti menyembunyikan sesuatu. Dan jangan lupa kita juga memiliki JARINGAN REPTIL. Kebanyakan orang memiliki jaringan reptil dalam hidung yang biasanya akan terasa gatal ketika anda berbohong. Tapi sebelum kita berasumsi bahwa seseorang itu berbohong kita juga harus membuat GARIS DASAR, yang akan dijelaskan di poin ke 4.
4. Garis dasar
Ini berkaitan dengan poin ke tiga juga. Seseorang akan berpikir gimana seandainya seseorang merasakan gatal di hidung dari semenjak bangun tidur dan orang menganggap orang itu berbohong cuma karena garuk-garuk hidung terus? Nah disinilah yang dimaksud dengan GARIS DASAR, coba tanyakan mengenai kebenaran misal dengan menanyakan nama dan lihat seperti apa gerak-geriknya ketika menjawab suatu hal yang benar.
5. Perhatikan ekspresi mikro
Ekspresi mikro itu adalah ekspresi kilat di wajah seseorang yang berlaku sepersekian detik dan kurang dari 25 detik yang bisa mengungkapkan emosi yang sebenarnya dirasakan seseorang. Ada orang yang secara alami memang sudah memiliki kemampuan ini, tetapi kemampuan ini bisa dengan mudah dipelajari semua orang. Fokuskan pengamatan ke bagian kelopak mata atas dan bawah, mulut, dan otot-otot sekitar mulut juga alis dan dahi. Kalau mau mempelajari ekspresi mikro, silahkan buka website yang memuat informasi mengenai ekspresi mikro
6. Berjabat tangan
Ketika anda bertemu dengan seseorang yang kemungkinan akan membohongi anda, jabatlah tangannya dan ingatlah suhunya, ya maksudnya bukan suhu mutlak seperti termometer sih, setidaknya hangat atau tidak. Nah, bila anda yakin mereka berbohong, pura-pura saja mau pergi lalu jabat tangannya, kalau dingin, itu berarti mereka "takut".
7. Rincian berlebihan
Orang yang berlebihan ketika ditanya sesuatu. Misal berkata "ibu saya asal Bogor, disana banyak kebun teh. Anda pasti suka kan menikmati kesejukan kebun teh? Dan pada waktu itu kita mungkin cuma bingung aja kok orang ini detail banget dalam bercerita, dan rupanya hal ini bisa jadi menunjukan keputusasaan seseorang untuk membuat kita percaya.
8. Perhatikan gerakan mata
Nah, nih kita jaman dulu selalu beranggapan bahwa kalau orang berbohong itu menghindari kontak mata. ternyata kita salah. Seseorang biasanya memang akan mengalihkan pandangan dari kita beberapa saat, itu untuk mengingat sesuatu atau bahkan mengarang sesuatu. Jika seseorang mengingat sesuatu (kebenaran) biasanya dia akan menggulirkan matanya ke arah kiri (kanan anda) dan ketika seseorang mengarang sesuatu (kebohongan) maka matanya akan bergulir ke kanan (kiri anda). Biasanya terbalik buat yang kidal. Tapi ini gak selamanya benar loh... ingat!!
9. Perhatikan respon emosi mereka
- Pengaturan waktu dan durasi biasanya bisa menunjukkan jika seseorang berbohong. Ambil contoh aku berbohong, jika aku menjawab langsung setelah pertenyaan terlontarkan, itu kemungkinan saya berbohong. kenapa? karena saya sudah melatih jawaban terlebih dahulu. Selain itu, menunda-nunda menjawab juga bisa menunjukan kebohongan. kita akan memerlukan 2 bagian otak untuk mengutarakan kebenaran, dan memerlukan 6 bagian otak ketika berbohong. Jika seseorang menjawab seperti ini "Pada waktu itu saya pulang ke rumah dan menaruh tas dan barang bawaan, tiba-tiba telepon berdering, lalu saya angkat. setelah mengangkat telepon saya pergi untuk mengambil kue di toples, dan ternyata kuenya sudah habis" Coba deh anda meminta dia untuk menjelaskan kembali cerita itu secara mundur, dia akan kesulitan untuk menceritakan cerita itu dalam alur mundur jika dia memang berbohong. Kenapa, karena jika dia berbohong maka dalam pikirannya hanya ada cerita yang alurnya ke depan, tidak ke belakang. Perhatikan juga hal-hal lain seperti tersenyum, ekspresi wajah pembohong biasanya hanya akan terbatas pada daerah mulut.
- Perhatikan reaksi oang atas pertanyaan anda. Jika seseorang berbohong, dia seringkali tidak merasa nyaman dengan memutar kepala atau menjauhkan badan. Bahkan kadang dengan tidak sadar menempatkan benda diantaranya dengan penanya. Tetapi jika dia tidak bersalah, biasanya dia akan menunjukkan emosi ketika seseorang mengungkapkan keraguan atas kebenaran yang dia ucapkan. Ini bisa dilihat dari ekspresi mikro yang segera akan keluar sesaat setelah penanya berkata bahwa penanya meragukan ucapannya. Tetapi jika dia berbohong, maka dia kemungkinan akan pergi menjauh begitu saja dan bertindak defensif.
10. Dengarkan adanya keterlambatan "halus" dalam merespon pertanyaan.
Jawaban yang jujur akan muncul secara cepat dari ingatan. Dan pembohong memerlukan tinjauan mental yang cepat untuk menjaga mereka agar tetap konsisten serta mengarang rincian baru yang diperlukan. Tapi, jika seseorang melihat ke atas untuk mengingat sesuatu, itu tidak selalu berarti bahwa mereka berbohong.
11.Perhatikan penggunaan kata-kata.
Ekspresi verbal dapat memberikan banyak petunjuk mengenai kebohongan, seperti:
. Menggunakan atau mengulangi kata-kata anda sendiri ketika menjawab pertanyaan
. Tidak menggunakan singkatan
. Menghindari pernyataan atau jawaban langsung (defleksi)
. Berbicara berlebihan dalam upaya untuk meyakinkan
. Berbicara dengan nada monoton
. Berbicara dalam kalimat-kalimat kacau
. Nada suara meninggi
. Menggunakan kualifikasi klasik seperti "aku hanya akan mengatakan ini sekali..."
. Menggunakan humopr dan sarkasme untuk menghindari topik
. Berbelit-belit dan akhirnya tidak menjawab pertanyaan
12. Ciptakan sedikit keheningan
. Kita pernah berbohong, hehehe, dan kita sangat tidak nyaman ketika penanya menatap kita dengan tatapan tak percaya. Duh... Seseorang yang berbohong biasanya akan frustasi jika di tatap dengan tatapan tak percaya dan bisa terlihat dengan menggigit-gigit bibir, atau mengerutkan alis dan sebagainya.
13. Mengubah topik pembicaraan dengan cepat.
Orang yang tidak bersalah mungkin agak bingung jika topik pembicaraan berubah tiba-tiba dan bahkan akan berusaha untuk kembali ke topik pembicaraan sebelumnya, sebaliknya.... pembohong akan merasa sangat lega dan senang dengan perubahan topik pembicaraan. Ini bisa dilihat dari ekspresi santai dan juga menjadi tidak terlalu defensif.
14. Perhatikan tenggorokannya.
Seseorang mungkin berusaha terus menerus untuk menjadi baik dengan melumasi tenggorokannya dengan menelan air liur atau berdehem. Suara seseorang juga bisa dijadikan indikator kebohongan yang baik, mereka mungkin bicara menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya, dan kebohongan juga dapat menimbulkan ketegangan lebih tinggi dan dapat dilihat dari melengkingnya nada bicara. Lihat juga poin mengenai GARIS DASAR di poin ke 4.
Jadi demikianlah cara-cara dan langkah untuk sedikit banyak mengurangi kia dari aksi bohong-bohong dan tipu-tipu. Yuk, kita berantas aksi bohong dan tipu.
http://www.juhadi.co.cc/2010/04/14-langkah-mendeteksi-kebohongan.html
No comments:
Post a Comment