Sepanjang perjalanan, kedua orang tersebut berdiskusi tentang TUHAN. "TUHAN itu sangat baik, DIA selalu merancangkan yang baik bagi kita," kata orang yang saleh. "Aku tidak yakin dengan apa yang engkau katakan, dan kita akan melihat apakah TUHAN memang baik selama kita melakukan perjalanan ini," jawab orang yang tidak percaya TUHAN.
Menjelang sore, tibalah kedua orang tersebut di sebuah desa dan mereka berharap ada orang yang mau menerima kedatangan mereka. Kedua orang tersebut sudah hampir mendatangi semua rumah di desa itu, tetapi tidak seorangpun yang bersedia menerima mereka. Terpaksa, kedua orang itu pergi ke hutan yang tidak jauh dari desa itu. "Kau bilang TUHAN itu baik," kata orang yang tidak percayaTUHAN. "Ya, pasti menurut TUHAN, bermalam di hutan ini merupakan yang terbaik bagi kita." Setelah menambatkan kuda, mereka pun memasang tenda.
Tidak lama berselang, terdengarlah suara binatang buas di tempat dimana mereka menambatkan kuda, dan ternyata seekor singa menerkam kuda mereka. Kedua orang itu pun cepat-cepat menyelamatkan diri dengan memanjat pohon besar di sekitar mereka. "Masih beranikah kau mengatakan bahwa TUHAN itu baik?" kata orang yang tidak percaya TUHAN. "Tahukah kau, kalau singa itu tidak menerkam kuda, maka ia pasti menerkam kita. TUHAN memang baik."
Mereka masih berada di atas pohon ketika hembusan angin yang cukup kencang memadamkan obor mereka. Sedangkan obor itu merupakan satu-satunya penghangat yang mereka miliki di tengah cuaca yang begitu dingin. "Kelihatannya kebaikan TUHAN begitu nyata sepanjang malam ini" kata orang yang tidak percaya TUHAN dengan nada sinis.
Keesokan harinya, kedua orang itu kembali masuk desa untuk mencari makanan. Melihat keadaan desa yang porak poranda, mengertilah mereka bahwa tadi malam desa tersebut telah dijarah oleh sekelompok perampok. "Telah terbukti bahwa TUHAN memang baik. Jika saja tadi malam kita menginap di desa ini, maka barang-barang kita yang berharga pasti ikut dirampok dan kalau saja angin tidak memadamkan obor kita. Maka perampok2 itu pasti bisa melihat barang2 kita dengan jelas karena kita memasang tenda tidak jauh dari jalan menuju desa ini."
Orang yang percaya TUHAN akan belajar melihat kebaikan TUHAN melalui kejadian-kejadian yang TUHAN izinkan terjadi. Jangan pernah menilai TUHAN hanya melalui sepotong kejadian, tetapi percayalah bahwa DIA selalu bekerja untuk kebaikan kita melalui banyak perkara. Keindahan karya seseorang akan kelihatan setelah karya itu selesai.
Sumber : robert-id
No comments:
Post a Comment